Untuk sebagian orang, puasa mungkin menjadi moment yang pas untuk
menurunkan berat badan, terutama untuk mereka yang menjalankan program
diet. Hampir setiap orang percaya, berat badan dipengaruhi oleh
banyaknya makanan yang masuk ke tubuh. Semakin sedikit makanan yang
masuk, tandanya berat badan juga akan cepat menurun. Tapi sejauh mana
pengaruh puasa terhadap pola diet Anda?
Puasa untuk satu atau dua hari mungkin tidak akan menyakiti Anda, asalkan mampu menjaga asupan cairan yang cukup. Namun, akan berbahaya jika puasa dilakukan dalam jangka waktu lama, karena tubuh membutuhkan berbagai asupan vitamin, mineral, dan nutrisi lain dari makanan, agar badan tetap sehat.
Puasa membantu menurunkan berat badan ?
Puasa untuk satu atau dua hari mungkin tidak akan menyakiti Anda, asalkan mampu menjaga asupan cairan yang cukup. Namun, akan berbahaya jika puasa dilakukan dalam jangka waktu lama, karena tubuh membutuhkan berbagai asupan vitamin, mineral, dan nutrisi lain dari makanan, agar badan tetap sehat.
Puasa membantu menurunkan berat badan ?
Sebuah penelitian menjelaskan, puasa adalah salah satu alternatif
penurunan berat badan yang bersifat sementara. Saat berpuasa artinya
tubuh akan dipaksa untuk tetap menyimpan energi. Di samping itu, secara
genetik tubuh manusia memang diprogram untuk memerangi efek atau dampak
puasa.
Saat berpuasa, metabolisme tubuh juga akan melambat untuk menghemat energi. Akan tetapi, ketika Anda kembali pada pola diet yang seperti biasa Anda jalankan, justru akan menurunkan metabolisme dan menyebabkan Anda menyimpan lebih banyak energi.
Ini menandakan, Anda akan mendapatkan kembali berat badan dan berpotensi mengalami kenaikan bobot tubuh lebih besar. Meskipun Anda mengkonsumsi makanan dalam jumlah kalori yang sama sebelum puasa.
Seperti ditulis dalam Webmd, faktor yang menyebabkan perbedaan penurunan berat badan adalah hormon nafsu makan. Ketika berpuasa, dengan sendirinya tubuh akan menyesuaikan dengan mengurangi nafsu makan, sehingga Anda juga akan merasakan kurang lapar. Pada saat berhenti puasa, hormon nafsu makana Anda justru akan menuntut tubuh untuk lebih banyak makan.
Keuntungan berpuasa
Puasa di bulan Ramadhan, selain menjalankan kewajiban sebagai umat
Islam, ternyata puasa juga memiliki manfaat lain, terutama bagai
kesehatan. Dalam sebuah penelitian, menjalankan puasa dapat mengurangi
risiko penyumbatan arteri yang menyebabkan penumpukan plak, dan mengarah
pada serangan jantung dan stroke. Tak hanya itu, puasa juga dapat
mencegah timbulnya penyakit Alzheimer dan diabetes.Saat berpuasa, metabolisme tubuh juga akan melambat untuk menghemat energi. Akan tetapi, ketika Anda kembali pada pola diet yang seperti biasa Anda jalankan, justru akan menurunkan metabolisme dan menyebabkan Anda menyimpan lebih banyak energi.
Ini menandakan, Anda akan mendapatkan kembali berat badan dan berpotensi mengalami kenaikan bobot tubuh lebih besar. Meskipun Anda mengkonsumsi makanan dalam jumlah kalori yang sama sebelum puasa.
Seperti ditulis dalam Webmd, faktor yang menyebabkan perbedaan penurunan berat badan adalah hormon nafsu makan. Ketika berpuasa, dengan sendirinya tubuh akan menyesuaikan dengan mengurangi nafsu makan, sehingga Anda juga akan merasakan kurang lapar. Pada saat berhenti puasa, hormon nafsu makana Anda justru akan menuntut tubuh untuk lebih banyak makan.
Keuntungan berpuasa
Namun, pada umumnya berpuasa akan membawa Anda pada hidup yang berkualitas.
Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/339016-puasa-turunkan-berat-badan--mitos-atau-fakta-